Menganalisa Turn Over/ Resign Karyawan

Turn over/ resign karyawan adalah hal biasa diperusahaan, namun menjadi hal yang perlu ditindaklanjuti ketika fenomena turn over/ resign karyawan tren nya mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Banyak faktor yang membuat karyawan resign dari perusahaan, diantaranya:

1. Jenjang karier yang tidak jelas

Karyawan yang memiliki potensi tentu saja akan bercita-cita untuk ber karier di perusahaan dengan memberikan kontribusi terbaiknya, sehingga berharap perusahaan melihat dan memberikan kesempatan untuk naik jabatan ketika ada kebutuhan posisi di organisasi

2. Lingkungan kerja yang tidak kondusif

Lingkungan kerja yang penuh dengan trik dan politik akan membuat para talenta profesional tidak nyaman bekerja, karena bagi mereka profesionalitas adalah prinsip utama dalam bekerja.

3. Atasan yang kurang perduli

Komunikasi atasan dengan bawahan/ timnya sangatlah penting, mulai dari pendelegasian tugas, target kerja yang jelas dan apresiasi pencapaian kinerja. Sangatlah penting bagi atasan untuk memberikan apresiasi mulai dari yang terkecil dengan memberikan pujian, hingga kenaikan gaji/ promosi jabatan.

Tak jarang talenta profesional ini merasa kurang diapresiasi entah berupa pujian, atau perhatian lain dari atasan dan ahirnya membuat para talenta resign

4. Diberikan challenge

Mendapat tantangan kerja baru/ project baru akan membuat para talenta semakin bersemangat, karena bagi mereka kesempatan untuk unjuk gigi sangatlah penting.

Mereka tidak hanya mengejar cuan/ duit semata, bagi mereka dapat menyelesaikan project yang dianggap sulit dan banyak orang gagal menyelesaikan problem yang ada adalah satu tantangan tersendiri dan menjadi pemacu kerja. 

Adapun dari sisi HRD dapat melakukan analisa data tren kenaikan resign karyawan, tentu saja karyawan yang dengan catatan tidak bermasalah disiplin kerja maupun pelanggaran kerja yang lainnya.

1. Analisa dari sisi usia

Cek tren resign diusia berapa, sehingga nantinya HRD akan memiliki mapping karyawan yang akan ditindaklanjuti berdasarkan hasil analisa.

Dari pengalaman menganalisa umumnya turn over cukup tinggi di usia produktif karyawan yakni antara 25-35 thn.

2. Analisa dari sisi lama kerja

1-3 tahun adalah usia rawan bagi karyawan untuk resign. Bagi para talenta berprestasi taun pertama dan kedua adalah ajang bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan diri dengan berkontribusi secara totalitas, tidak hitung-hitungan waktu, biaya dll. 

Namun ditahun ke 3 mereka akan mengevaluasi apakah perusahaan melihat/ melirik kinerja mereka, biasanya jika perusahaan tidak jeli melakukan tindak lanjut, talenta ini akan mudah resign/ diambil perusahaan lain.

3. Analisa dari sisi level jabatan

Dilevel mana turn over paling tinggi? entry level, middle, atau mungkin level senior management?

Beda perusahaan beda pula hasil analisanya, seingga penting bagi HRD untuk melakukan analisa awal terlebih dahulu, sebelum melangkah membuat rencana perbaikan.

Lebih baik lagi dalam melakukan perbaikan menggunakan metodology yang tersistematis, salah satunya dengan metode QCC/ SGA sehingga analisa, rencana perbaikan, pelaksanaan dan evaluasinya lebih tersistematis.

Salam,

Penulis


SHARE THIS
Posting Sebelumnya
Posting Berikutnya