Ibarat memperbaiki/ modifikasi motor dibutuhkan alat bantu misal obeng, tang, dll. Begitu juga dengan melaksanakan QCC dibutuhkan alat bantu yakni 8 langkah perbaikan & 7 tools alat. berikut adalah penjelasan lebih lanjut:
Delapan (8) Langkah
dalam QCC
Sebenarnya delapan langkah untuk
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh QCC merupakan siklus PDCA yaitu
Plan (rencana), Do (mengerjakan), Check (memeriksa), Action (tindakan). Hal ini
dapat dilihat pada gambar dibawah :
Langkah 1 : Menentukan
Tema
Tema merupakan kejadian atau masalah
yang perlu ditanggulangi oleh tim QCC yang diambil dari masalah yang berkembang di
lingkungan kerja QCC. Cara penentuan tema bisa dilakukan 2 cara :
1. Mengambil salah satu masalah (tema)
yang menjadi prioritas dari beberapa masalah yang ada di lokasi kerja circle.
Hal-hal yang mendasari prioritas ini misalnya masalah tersebut mempunyai
peluang besar kontribusinya terhadap mutu usaha (cost, kualitas produk, safety,
dsb).
2. Mengambil satu masalah (tema) yang
ada di lokasi kerja circle yang menjadi kesepakatan dari semua
anggota circle.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penentuan tema (penilaian masalah) :
➧ Menyangkut bidang kerja dan
mengacu pada kebijaksanaan manajemen (perusahaan).➧ Mampu dipecahkan oleh circle, terutama pada awal terbentuknya circle, sebaiknya memilih tema yang relatif mudah.
➧ Masalah (tema) yang dipilih
harus spesifik (tidak terlalu luas), sehingga siapapun bisa mengerti dengan
jelas dengan membaca tema tersebut.
Idealnya tema diambil dari KPI (Key Performance Indicator) atau indicator penilaian kinerja
Menyajikan Fakta dan Data
➧ Menyajikan data sebagai dasar
pemilihan tema (masalah).
➧ Menyajikan data yang menggambarkan masalah yang dihadapi (yang akan diselesaikan)
➧ Menyajikan data yang menggambarkan masalah yang dihadapi (yang akan diselesaikan)
Alat-alat
yang bisa digunakan pada langkah kedua ini misalnya :
๐ Diagram Pareto, digunakan untuk
memparetokan semua masalah yang ada di lokasi kerja sehingga bisa diketahui
masalah yang menjadi prioritas untuk diselesaikan terlebih dahulu.
๐ Histogram, digunakan untuk menyajikan data-data sebagai gambaran awal dari suatu masalah yang akan diselesaikan.
๐ Peta Kendali, digunakan untuk menyajikan penyimpangan-penyimpangan dari suatu masalah yang dihadapi dan yang akan diselesaikan.
๐ Stratifikasi, lembar periksa, yang keduanya bisa digunakan untuk memulai suatu penentuan tema (masalah)
๐ Histogram, digunakan untuk menyajikan data-data sebagai gambaran awal dari suatu masalah yang akan diselesaikan.
๐ Peta Kendali, digunakan untuk menyajikan penyimpangan-penyimpangan dari suatu masalah yang dihadapi dan yang akan diselesaikan.
๐ Stratifikasi, lembar periksa, yang keduanya bisa digunakan untuk memulai suatu penentuan tema (masalah)
Lebih lengkap tentang pemilihan tema klik link ini
Langkah 2 : Menetapkan Target
Target harus mencakup SMART yakni:
๐ S : Spesifik yakni mengacu ke satu
sasaran permasalahan
๐ M : Measurable yakni terukur (bukan berdasarkan asumsi/ perkiraan)
๐ A : Achievable yakni dapat dicapai, adalah bukan target yg imposible
๐ R : Reasonable yakni memiliki landasan
penetapan target
๐ T : Time base yakni ada durasi waktu
untuk mencapai target
Langkah 3 : Analisa Kondisi yang Ada (ANAKONDA)
Dalam tahapan ini kelompok QCC harus:
๏ผ. Turun langsung ke lapangan (Genba)
Permasalahan tidak bisa dilihat dari ruangan meeting, jadi harus langsung melihat kondisi aktual dilapangan agar tidak berasumsi dan membayangkan. karena tahapan ini sangat penting yang mana akan menentukan tahapan langkah berikutnya benar/ salah.
๏ผ. Memetakan proses kerja (Genchi)
Petakan urutan kerja/ proses diarea masalah, sehinga pengamatan kita lebih terarah
๏ผ. Membandingkan kondisi aktual dengan standar (Gembutsu)
Bandingkan kondisi yang terjadi dilapangan dengan standar seharusnya, sehingga kita dapat memperoleh kondisi yang sesuai atau tidak sesuai
lebih lengkap baca artikel Genba Kaizen
Dalam tahapan ini kelompok QCC harus:
๏ผ. Turun langsung ke lapangan (Genba)
Permasalahan tidak bisa dilihat dari ruangan meeting, jadi harus langsung melihat kondisi aktual dilapangan agar tidak berasumsi dan membayangkan. karena tahapan ini sangat penting yang mana akan menentukan tahapan langkah berikutnya benar/ salah.
๏ผ. Memetakan proses kerja (Genchi)
Petakan urutan kerja/ proses diarea masalah, sehinga pengamatan kita lebih terarah
๏ผ. Membandingkan kondisi aktual dengan standar (Gembutsu)
Bandingkan kondisi yang terjadi dilapangan dengan standar seharusnya, sehingga kita dapat memperoleh kondisi yang sesuai atau tidak sesuai
lebih lengkap baca artikel Genba Kaizen
Langkah 4 : Menentukan Penyebab (ANAPENDA)
Dari hasil Anakonda kemudian tentukan penyebabnya dengan mengajukan pertanyaan why sebanyak 5 kali
Menentukan penyebab dibagi menjadi 2 tahap yaitu :
๐ Menentukan semua penyebab yang
mungkin berpengaruh terhadap masalah. Untuk menentukan semua penyebab ini bisa
digunakan alat diagram Tulang Ikan (Ishikawa) dengan teknik sumbang saran yang
melibatkan semua anggota circle.
๐ Memilih penyebab yang paling
mungkin (dominan) di antara semua penyebab yang ada (point no. 1). Untuk
memilih penyebab yang dominan ini bisa dilakukan 2 cara sesuai dengan
karakteristik penyebabnya.
Jika penyebab-penyebab tersebut
pengaruhnya bisa dikuantitatifkan, maka bisa menggunakan diagram pareto
sehingga akan dipilih penyebab yang berpengaruh paling besar, atau bisa
menggunakan diagram tebar sehingga akan diketahui penyebab-penyebab yang
benar-benar memberikan pengaruh terhadap masalah.
Jika penyebab-penyebab tersebut
pengaruhnya tidak bisa dikuantitatifkan (kualitatif), pemilihan penyebab yang
dominan bisa dilakukan melalui kesepakatan yang melibatkan semua
anggota circle.
Perlu diingat juga bahwa sering
dijumpai dari penyebab-penyebab yang sudah dikumpulkan sangat sulit untuk menentukan penyebab yang dominan. Oleh
karena itu, pemilihan penyebab yang dominan ini bisa diabaikan dan semua penyebab
yang sudah dkumpulkan tadi langsung dibuat rencana penanggulangannya (rencana
perbaikan).
Langkah
5 : Merencanakan Perbaikan
Untuk memudahkan penjabarannya, merencanakan langkah
perbaikan bisa menggunakan prinsip 1H-5W yaitu What, Why, How, Who,
When dan Where.
Langkah 6 : Melaksanakan
Perbaikan
Langkah ini
adalah melaksanakan semua rencana perbaikan yang sudah disepakati dan dibahas
dengan matang oleh semua anggota circle.
Dalam melaksanakan perbaikan ini perlu dijelaskan juga
tentang pentingnya kesungguhan dan partisipasi penuh dari semua anggota circle
sesuai tugas yang sudah dibagikan dan diharapkan juga semua pelaksanaan dari
rencana perbaikan bisa diselesaikan sesuai dengan waktu yang disepakati.
Langkah
7 : Memeriksa Hasil Perbaikan
Setelah semua rencana sudah
dilaksanakan dengan benar sesuai dengan yang disepakati, maka langkah
selanjutnya adalah memeriksa hasil dari perbaikan tersebut, untuk mengukur
apakah semua perbaikan yang dilakukan oleh circle bisa menanggulangi
penyebab yang mempengaruhi suatu masalah.
Cara memeriksa hasil perbaikan ini bisa
dilakukan dengan membandingkan kondisi masalah sebelum perbaikan dan kondisi
masalah setelah perbaikan atau dengan membandingkan data yang menggambarkan
masalah sebelum perbaikan dan data yang menggambarkan setelah perbaikan.
Penyajian data yang menggambarkan
masalah setelah perbaikan hendaknya menggunakan alat yang sama dengan penyajian
data yang menggambarkan masalah sebelum perbaikan. Jika sebelumnya menggunakan
diagram pareto, maka setelah perbaikan harus menggunakan diagram pareto.
Alat-alat lain yang digunakan di langkah ke-6 selain diagram pareto adalah
lembar periksa, histogram dan peta kendali.
Langkah
8.1 : Standarisasi
Setelah langkah perbaikan yang
dilakukan sudah diperiksa dan bisa mengatasi penyebab masalah yang dihadapi,
langkah berikutnya perlu dibuatkan standarisasi yang bisa dijadikan acuan kerja
di lokasi kerja circle dan ditujukan pula untuk mencegah masalah yang
muncul sebelumnya akan terulang lagi. Jika perlu standarisasi ini juga bisa
disebarluaskan kepada lokasi kerja yang lain yang sejenis dengan lokasi
kerja circle. Standarisasi yang dibuat bisa meliputi standar untuk cara
kerja (metode), manusia (operator/mekanik), material, mesin dan lingkungan
kerja.
Langkah
8.2 : Merencanakan Langkah Berikutnya
Pada dasarnya merencanakan langkah
berikutnya adalah menentukan masalah selanjutnya yang akan diselesaikan
oleh circle dan prinsipnya sama dengan penentuan tema masalah seperti
di langkah pertama yaitu masalah yang dipilih untuk diselesaikan bisa melalui 2
cara yaitu :
➧ Memilih masalah yang
paling prioritas dari masalah-masalah yang ada di lokasi kerja, atau
➧ Memilih masalah melalui kesepakatan semua anggota circle
➧ Memilih masalah melalui kesepakatan semua anggota circle
Udah capek ya??? :)
nafas dulu...siapkan secangkir kopi & roti
untuk menemani...
Selanjutnya saya akan menerangkan tentang alat
bantu dalam melaksanakan QCC, atau biasa disebut 7 Tools. Klik disini untuk penjelasan detailnya 7 Tools QCC
๐ Butuh pelatihan QCC klik disini ๐
Salam,
Penulis