Tujuh (7) Perangkat Alat dalam QCC

1. Stratifikasi (Pengelompokan)
Contoh Stratifikasi/ Pengelompokan
Adalah usaha untuk menguraikan dan mengklasifikasikan persoalan menjadi kelompok-kelompok atau golongan sejenis atau menjadi unsur tunggal dari persoalan, sehingga persoalan menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti serta menghindari salah interpretasi.

2. Lembar Periksa (Lembar Data)

Contoh Lembar Periksa/ Check Sheet
Adalah lembaran (sheet) yang digunakan untuk mencatat kegiatan atau kejadian (data) dengan format yang sudah disiapkan terlebih dahulu. Pengisi sheet tinggal memberikan tanda pada kolom yang sudah disediakan.
Guna lembar periksa ini selain memudahkan dalam pemeriksaan juga memudahkan dalam membuat rekapitulasi dan memudahkan analisis terhadap masalah.
3. Diagram Pareto
Contoh Pareto
Diagram pareto digunakan untuk menampilkan data dengan tujuan untuk mengetahui suatu penyebab yang memberikan pengaruh yang paling besar terhadap akibat. Dengan demikian bisa segera dilakukan langkah perbaikan berdasarkan skala prioritas, yaitu penyebab yang paling besar pengaruhnya terhadap akibat.


4. Diagram Ishikawa (Tulang Ikan) / Fish Bone Chart

Contoh Fishbone Diagram
Diagram ini digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sebab dan akibat dari suatu kegiatan. Dengan diagram Ishikawa kita dapat menjabarkan banyak sekali semua penyebab, mulai dari penyebab yang paling dekat dengan akibat (masalah), sampai penyebab yang tidak dekat dengan akibat (masalah). Diagram Ishikawa biasa juga disebut sebagai diagram Tulang Ikan (Fish Bone Chart) karena melihat bentuk dari anak panah yang menyerupai tulang ikan.

Untuk memudahkan dalam menginventarisasi semua penyebab yang berpengaruh terhadap akibat (masalah) dengan menggunakan diagram Ishikawa harus mempertimbangkan faktor 4M dan 1L yaitu : Mesin, Material, Metode (cara), Man(orang) dan Lingkungan, yang ditempatkan pada tulang ikan yang pertama. Secara baku bentuk diagram Ishikawa (tulang ikan) bisa dilihat di bawah ini:

Untuk menguraikan lebih dalam lagi semua penyebab, sebaiknya menggunakan metode sumbang saran (brain storming), karena semakin banyak informasi yang dikumpulkan, semakin baik hasilnya. Selain itu dengan metode bertanya “mengapa” yang berulang bisa mengefektifkan dalam menguraikan semua penyebab yang berpengaruh terhadap akibat, baik langsung maupun tidak langsung. Pertanyaan “mengapa” ini bisa dihentikan, jika dirasakan pertanyaan “mengapa” tersebut sudah tidak diperlukan karena sudah terbayang suatu tindakan penanggulangan dari penyebab tersebut.

5. Peta Kendali (Control Chart)

Contoh Control Chart
Merupakan grafik garis dengan pencantuman batas maksimum (UCL: Upper Control Limit) dan minimum (LCL: Lower Control Limit) yang merupakan batas daerah pengendalian. Peta kendali juga bisa dipergunakan untuk mengukur apakah proses (kegiatan produksi) dalam keadaan terkendali atau tidak. Proses dikatakan dalam keadaan terkendali jika unit yang diukur berada dalam batas-batas kendali.

Pada peta kendali bisa diketahui adanya penyimpangan tetapi tidak terlihat penyebab penyimpangan tersebut. Peta kendali hanya menunjukkan perubahan data dari waktu ke waktu.

Ada beberapa jenis peta kendali, tetapi untuk penyajian data yang sering dipakai adalah peta kendali X-R, yang bentuknya seperti di bawah ini :

6. Histogram
Contoh Histogram
Histogram adalah diagram berupa diagram batang (balok) yang menggambarkan penyebaran (distribusi) data yang ada, jadi dengan menggnakan histogram, data yang dikumpulkan akan dengan mudah diketahui sebenarnya (distribusinya).

7. Diagram Tebar/ Scatter Diagram

Contoh Scatter Diagram
Diagram tebar adalah diagram yang digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi (hubungan) atau tidak antara 2 variabel. Diagram tebar bisa juga digunakan untuk mengetahui apakah suatu penyebab yang diduga mempengaruhi atau tidak terhadap akibat (masalah) yang sedang dihadapi.

👉 Mau template laporan QCC klik disini 👌
👉 Mau contoh laporan QCC klik disini 👌

👉 Butuh pelatihan QCC klik disini 👌


“Transformasi dimulai dari langkah pertama. Mulai percakapan Anda hari ini!”

📞 Konsultasi Gratis: +62 813-8824-4316
📧 Emailaw_andriewibowo@yahoo.com

KaizenproYour Partner for Productivity

Program Training QCC, SGA, Kaizen, PDCA, TPM, PSDM

Solusi pelatihan praktis untuk membangun budaya perbaikan berkelanjutan di perusahaan Anda.

Training QCC Training SGA Training Kaizen Training PDCA Training TPM Delapan Langkah Tujuh Alat Training PSDM Training 5R

Kenapa Training Kaizen Penting?

Pelatihan Kaizen membantu tim memahami prinsip perbaikan berkelanjutan, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efisiensi kerja. Dengan pendekatan praktis seperti QCC dan SGA, perusahaan dapat membangun budaya kerja yang proaktif dan produktif.

Modul Pelatihan Unggulan

  • Training QCC (Quality Control Circle)
  • Training SGA (Small Group Activity)
  • Training Kaizen & PDCA
  • Training TPM (Total Productive Maintenance)
  • Training Delapan Langkah & Tujuh Alat QC
  • Training PSDM (Problem Solving & Decision Making)
  • Training 5R (Ringkas Rapi Resik & Rawat Rajin)