SUPERVISOR BUKAN SUPERMAN


Salah satu kunci keberhasilan Toyota dalam meningkatkan dan mempertahankan eksistensi dikancah mobil nasional di Indonesia adalah budaya "Ber Improve" yang senantiasa dilakukan dan telah menjadi program resmi di perusahaan sejak lama.

Tak jarang kita temui pertanyaan bahwasanya tugas melakukan improvement adalah dilakukan oleh atasan minimal dilevel supervisor.
Apakah benar demikian?

Bayangkan jika seorang supervisor memiliki 5 orang foreman, dan seorang foreman memiliki 10 orang operator, dan foreman atau operator tidak diajarkan tentang bagaimana menganalisa dan mencari solusi permasalahan diarea kerjanya.
Apakah supervisor tersebut mampu untuk menyelesaikan permasalahan  anak buahnya yang total ada 50 orang?

Pastinya tidak semua permasalahan dapat diselesaikan oleh satu orang supervisor.
Akan lebih baik jika kemampuan melakukan problem solving diajarkan juga kepada foreman & operator agar mereka terbiasa menyelesaikan permasalahan diarea kerjanya masing-masing.

Berikut salah satu contoh fungsi & peranan setiap orang sesuai jabatanya:

Operator (Team Member)

  • Melaksanakan pekerjaan sesuai standard yang berlaku
  • Mempertahankan 5S dalam area kerjanya
  • Melakukan perawatan sederhana yang bersifat rutin
  • Mencari peluang “Improvement/Kaizen”
  • Mendukung aktivitas kelompok kecil penyelesaian masalah


Foreman (Team Leader)

  • Melaksanakan pekerjaan sesuai standard yang berlaku
  • Mempertahankan 5S dalam area kerjanya
  • Melakukan perawatan sederhana yang bersifat rutin
  • Mencari peluang “Improvement/Kaizen”
  • Mendukung aktivitas kelompok kMengawali & mengawasi proses
  • Memenuhi sasaran produksi
  • Merespon panggilan andon dari Team Member
  • Memastikan kualitas – pengecekan rutin
  • Mengisi kekosongan akibat ketidakhadiran
  • Memberi pelatihan & melaksanakan cross-training
  • Mengeluarkan perintah kerja untuk perawatan yang cepat
  • Menjamin bahwa pekerjaan dilakukan sesuai standard
  • Memfasilitasi aktivitas kelompok kecil
  • Terus melaksanakan proyek improvement/Kaizen
  • Menjamin komponen/material sudah dipasok ke prosesecil penyelesaian masalah


Supervisor

  • Membuat jadwal tenaga kerja/liburan
  • Perencanaan produksi bulanan
  • Administrasi kebijakan, kehadiran, tindakan korektif
  • Perencanaan Kebijakaan
  • Semangat kelompok
  • Memastikan kualitas rutin dan pengecekan oleh Team Leader
  • Koordinasi antar shift
  • Uji coba proses (perubahan-perubahan dalam proses)
  • Pengembangan TM dan melaksanakan cross training
  • Melaporkan memonitor hasil produksi harian




SHARE THIS
Posting Sebelumnya
Posting Berikutnya