KESALAHAN MEMBUAT KPI


Apakah ditempat anda masih terjadi?

Tak jarang kita temui hal yang aneh seperti ini... ibarat anak TK, SD, SMP rapot mata pelajarannya sama.

Dalam scope perusahaan, KPI (Key Performance Indicator) digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan apakah dapat mencapai target2 yang ditetapkan.

Namun seringkali dalam menetapkan KPI person incharge tidak menguasai bagaimana menentukan parameter yg tepat, alhasil KPI hanya menjadi hiasan semata.

Padahal dg KPI yg jelas dan sesuai dg breakdown masing-masing fungsi akan membuat karyawan bekerja sesuai fokus jabatannya.

Sebagai contoh KPI Breakdown, biasanya melekat pada minimal level supervisor/ manager.
Kalau breakdown melekat pada teknisi, sepertinya ada yang aneh, karena teknisi pada dasarnya adalah eksekutor lapangan yg bekerja berdasarkan perintah atasan.

Bagaimana breakdown bisa diminimalisir?

KPI Supervisor:
- Membuat rencana & kontrol pelaksanaan aktivitas perawatan  --> % pelaksanaan maintenance
- Melakukan analisa breakdown & membuat record kerusakan --> RCA

KPI Teknisi:
- Menyelesaikan perintah kerja harian --> % penyelesaian work order
- Melaksanakan pengecekan mesin --> % checklist

Diatas merupakan contoh, masih bisa dikembangkan lagi, yang jelas KPI tiap level organisasi tentunya serupa tapi tak sama.

Salam,

SHARE THIS
Posting Sebelumnya
Posting Berikutnya