MOBIL LISTRIK ANCAMAN ATAU PELUANG?



Setiap orang pasti menginginkan biaya perawatan mobil yang murah.
Berapa biaya perawatan mobil bensin atau solar yang anda gunakan? pastinya cukup menguras kantong kita bukan!

Biaya perawatan mobil yang murah bukan lagi isapan jempol, karena kita tau sekarang sudah banyak produsen mobil yang mengembangkan mobil listrik yang secara perawatan sangat jauh lebih murah daripada mobil konvensional bensin atau solar.

Belum lagi konsumsi bahan bakar mobil bensin atau diesel dibandingkan dengan mobil listrik juga jauh berbeda

Mobil kelas Sport Utility Vehicle bermesin bensin dan diesel yang dipasarkan di Indonesia memiliki beragam kapasitas, mulai dari 1.500 cc hingga 5.000 cc.  Akibat besarnya kapasitas mesin dan bobot kendaraan yang berat, tidak heran jika penggunaan bahan bakar minyak cukup menguras kantong.
Terlebih jika jarak tempuh yang dilalui hingga ratusan kilometer. Sebagai solusinya, Prestige Image Motorcars menghadirkan SUV bertenaga listrik, yakni Tesla Model X, di Tanah Air.

Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim, mengatakan, jika dibandingkan dengan SUV yang memiliki tenaga dan bobot yang sama dengan Model X, tentu biaya yang dikeluarkan lebih irit mobil listrik.

“Tesla Model X kapasitas baterai 75 kilo Watt hours untuk menempuh jarak 350 kilometer. Dihitung 75 x Rp1.500 (biaya listrik), Rp112,5 ribu yang dikeluarkan. Jika mobil jarang dipakai, baterai dalam keadaan penuh tidak habis-habis,” ujarnya kepada VIVA.co.id.
Sebagai perbandingan, mobil SUV bermesin konvensional butuh biaya BBM sekitar Rp200-300 ribu untuk menempuh jarak yang sama. Dari segi perawatan, mobil listrik juga tidak memerlukan banyak penggantian suku cadang.

Di atas kertas, kapasitas baterai 75 kWh mampu digunakan untuk menempuh jarak 416,8 kilometer. Dengan penggerak empat roda, SUV ini mampu mencapai kecepatan maksimal 209,2 kilometer per jam.
Sebagai informasi, tarif listrik per tahun ini untuk tegangan rendah per kWh yakni Rp1.467, tegangan menengah Rp1.114 dan tegangan tinggi Rp996. (ren)

Jadi bisa dipastikan dimasa depan konsumen akan beralih dari penggunaan mobil bensin atau solar ke mobil listrik.

Jadi apakah ini ancaman atau peluang?
Tergantung dari sudut pandang mana kita menyikapinya

Sumber:viva

SHARE THIS
Posting Sebelumnya
Posting Berikutnya