Pernahkah anda memiliki cita-cita jangka pendek maupun jangka panjang, dimana cita-cita anda membutuhkan support keterlibatan dari beberapa orang disekitar anda ataupun orang-orang diluar lingkungan anda?
Dari cita-cita tersebut tentunya anda akan membuat target-target bulanan atau target tahunan dimana setiap target tersebut dievaluasi pencapaiannya secara rutin.
Itulah gambaran dari Hoshin Kanri.
Dalam bahasa Jepang, Hoshin berarti “kompas” atau “petunjuk arah”, dan Kanri adalah “manajemen”. Dengan demikian, Hoshin Kanri adalah strategi yang membantu organisasi untuk memusatkan fokus kepada pencapaian target dan tujuan. Hoshin Kanri juga dapat dianggap sebagai metode perencanaan strategis yang dilakukan oleh para stakeholder di perusahaan, yang digabungkan dengan metode quality improvement.
Asal Mula Hoshin Kanri
Strategi Hoshin Kanri mulai populer di Jepang pada akhir dekade 1950-an berkat Profesor Kaoru Ishikawa yang menyatakan bahwa:
“Setiap orang adalah ahli dalam bidangnya masing-masing, dan TQC (Total Quality Control) dirancang untuk memanfaatkan kekuatan dari pemikiran kolektif dari semua karyawan untuk membuat organisasi mereka menjadi yang terbaik di kelasnya”.
Pernyataan inilah yang menjadi dasar Hoshin Kanri.
Dalam bukunya yang berjudul What Is Total Quality Control?, Ishikawa menyatakan bahwa:
“Top dan middle manager harus berani untuk mendelegasikan otoritas kepada timnya. Itu adalah cara untuk menumbuhkan rasa hormat sebagai bagian dari filosofi manajemen anda, dimana semua orang terlibat didalamnya, mulai dari top down hingga bottom up, kehormatan akan terus terpelihara.”
Adaptasi konsep tersebut lalu dilakukan oleh banyak orang, seperti Dr. Yoji Akao (yang menggunakan Shewhart cycle (PDCA) untuk mencapai target, memilih control point (tolok ukur), dan menghubungkan aktifitas sehari-hari dengan strategi perusahaan.
Mengapa Harus Hoshin Kanri?
Hoshin Kanri akan membawa banyak keuntungan bagi organisasi anda dan karyawan-karyawannya. Inilah cara Hoshin dalam membantu perkembangan organisasi:
- Menciptakan fokus kepada tujuan bersama perusahaan.
- Mengkomunikasikan tujuan-tujuan tersebut kepada seluruh pimpinan.
- Melibatkan seluruh pimpinan dalam menyusun perencanaan dalam mencapai tujuan.
- Membantu dan memberikan tanggung jawab kepada karyawan untuk mencapai tujuan yang menjadi bagian mereka masing-masing (sebagai bagian dari strategi dan rencana perusahaan).
“Transformasi dimulai dari langkah pertama. Mulai percakapan Anda hari ini!”
📞 Konsultasi Gratis: +62 813-8824-4316
📧 Email: aw_andriewibowo@yahoo.com
Kaizenpro: Your Partner for Productivity
Program Training QCC, SGA, Kaizen, PDCA, TPM, PSDM
Solusi pelatihan praktis untuk membangun budaya perbaikan berkelanjutan di perusahaan Anda.
Training QCC
Training SGA
Training Kaizen
Training PDCA
Training TPM
Delapan Langkah Tujuh Alat
Training PSDM
Training 5R
Kenapa Training Kaizen Penting?
Pelatihan Kaizen membantu tim memahami prinsip perbaikan berkelanjutan, mengurangi pemborosan, dan meningkatkan efisiensi kerja. Dengan pendekatan praktis seperti QCC dan SGA, perusahaan dapat membangun budaya kerja yang proaktif dan produktif.
Modul Pelatihan Unggulan
- Training QCC (Quality Control Circle)
- Training SGA (Small Group Activity)
- Training Kaizen & PDCA
- Training TPM (Total Productive Maintenance)
- Training Delapan Langkah & Tujuh Alat QC
- Training PSDM (Problem Solving & Decision Making)
- Training 5R (Ringkas Rapi Resik & Rawat Rajin)
0 Comments